Minggu, 13 Juni 2021
Jika nanti aku tiada
Ku harap hidupku sudah dalam keadaan lebih baik.
Aku tak mau meninggalkan luka.
Aku tak mau meninggalkan Kepedihan.
Aku hanya ingin tenang, damai dan nyaman.
Ku hargai kalian yg menangisiku disaat tubuh ini terbujur kaku tak lagi berdaya dan tertutupi oleh sebuah kain.
Dimana kain hangat itu telah menutupiku dari ujung kepala hingga ujung kaki.
Siapapun boleh membuka kain itu dan melihat raut wajahku di saat yg terakhir kalinya.
Tapi maaf ! Beribu-ribu kali maaf aku sampaikan.
Maaf karna aku tak bisa membalas tatap mata kalian yang di penuhi dengan linangan air mata.
Air mata yg tidak rela melepaskan aku pergi untuk selama-lamanya.
Aku senang kalian menangisiku !
Itu sama artinya dengan kalian masih sayang dan masih membutuhkanku untuk berada ditengah-tengah dari kalian.
Tapi ternyata, Tuhan berkehendak lain atas hidupku ini.
DIA lebih memilih mengambil nyawaku disaat aku juga masih ingin bersama kalian semua (Orang-orang yang menyayangiku dan mencintaiku).
Saat waktu itu telah tiba, untuk menyentuh kalianpun serta bergandengan tangan aku sudah tidak bisa melakukannya.
Jangankan untuk menyentuh !
Berbicara dengan kalian dan tertawa bersama saja semua itu "SAMA SEKALI" sudah tidak pernah dan takkan pernah bisa aku lakukan lagi seperti halnya dulu.
Aku tidak ingin kalian memberatkan kepergianku.
Jangan salahkan yang telah mengambil nyawaku.
Karna aku yakin ! Tuhan melakukannya karena DIA ingin aku berada disampingNYA dan lebih dekat lagi denganNYA. Percaya itu !
Untuk kalian, siapapun itu yang menyayangiku dan yang aku sayangi, Sekali lagi maaf karna aku tak lagi bisa bersama untuk menikmati hari-hari yang indah saat pagi datang hingga malampun tiba. :')
Singkat kata yang terucap, terimakasih untuk semua yang telah kalian berikan kepadaku selama ini. :')
Rabu, 17 Februari 2021
Ibumu...Ibumu...Ibumu
Minggu, 07 Februari 2021
Semangatlah Wahai Diri
Wahai Diri.. Ketika perjuangan terasa sangat melelahkan, Ketika diri telah sangat lelah memikul segala amanah. Ketika hati sudah merasa jenuh dan bosan. Maka ingatlah janji Allah kepada mereka yang sabar dan ikhlas dalam menjalankan amanahnya.
–Sabar…sabar…selalu ada jalan bagi setiap usaha…nothing useless.--
Ingatlah wahai diri, Selalu ada harapan dalam keyakinan, selalu ada keteguhan dalam kesabaran, selalu ada hikmah dalam kesyukuran dan selalu ada doa dalam ukhuwah. Untukmu yang tak pernah lelah menuju kesempurnaan.
Diriku…
Saat kau merasa lelah dan tak berdaya karena harapan dan cita-citamu belum tercapai, ingatlah wahai diriku, Allah mengetahui betapa gigih kau berusaha.
Saat kau kesepian dan kawanmu terlalu sibuk meski untuk menyapa, ingatlah Allah berada di sisimu. Ketika semuanya kau anggap tak masuk akal dan kau merasa bingung, maka Allah memiliki jawabannya.
Sempurnakan ikhtiar dan bertawakallah.
Mungkin…
Ada ribuan alasan untuk berhenti, tapi cukup satu alasan untuk kembali melangkah.
Ada ribuan alasan untuk keluar, tapi cukup satu alasan untuk tinggal.
Ada ribuan alasan untuk menyerah, tapi cukup satu alasan untuk tetap berjuang.
Ada ribuan alasan untuk marah, tapi cukup satu alasan untuk bersabar.
Ada ribuan alasan untuk berpaling, tapi cukup satu alasan untuk menetapkan hati.
Semoga satu Alasan itu hanyalah Engkau, Illahi Rabbi.
Diriku…
Teruslah bergerak hingga kelelahan itu lelah mengikutimu.
Teruslah berlari hingga kebosanan itu bosan mengejarmu. Teruslah berjalan hingga keletihan itu letih bersamamu.
Teruslah bertahan hingga kefuturan itu futur menyertaimu.
Teruslah berjaga hingga kelesuan itu lesu menemuimu.
Ketahuilah wahai diri…
Saat jenuh sulit diakhiri
ketika kaki seperti tak mampu berdiri
Jika semua penolong seakan lari
Saat tiada teman untuk berbagi
Ingatlah Allah yang tidak pernah membiarkanmu melangkah sendiri
kita tidak selalu bersama dengan orang yang kita cintai,
Tapi kita harus memastikan untuk mencintai orang-orang yang bersama kita
Tahukah engkau…
Sebuah kapal mungkin bisa tetap tenang dan aman bila ia bersandar di pelabuhan.
Tapi, itu bukanlah tujuan dari dibangunnya sebuah kapal. Berangkatlah menuju impian"
Hal-hal yang indah belum selalu baik, tetapi hal-hal yang baik akan selalu indah.
Aku
… ketika engkau merasa lelah, merasa tak berdaya, ingatlah pesan ini wahai diriku…“Teruntuk para pejuang, perlahan terkadang hak-hak pribadi tak terpenuhi. Jangan tanya ke mana yang lain, jangan tanya kita sendiri, jangan mengingat apa yang kita dapat, jangan mengingat apa yang kita korbankan. Karena sesungguhnya Allah telah memilih diri kita, maka tetaplah bersabar dan ikhlaslah, bersyukurlah karena kita masih hidup seiring berkembangnya jalan ini, jalan yang mungkin pahit. Karena surga Allah itu manis”
NB: Dari berbagai sumber
Rabu, 06 Januari 2021
Hiduplah diatas prinsip
Allah tidak akan melupakan kebaikan yang engkau beri, kesusahan orang lain yang engkau atasi, dan mata yang hampir saja menangis lalu engkau buat bahagia. Hiduplah diatas prinsip, "Tetaplah baik"
Jumat, 13 November 2020
:: Penyesalan Sang Suami Kepada Istri (setelah istri meninggal dunia) ::
Sabtu, 07 November 2020
Tak Apa Jika Kita Merasa Tidak Baik-Baik Saja. Karena Hidup Tak Melulu Soal Tawa, tapi Juga Ada Kecewa dan Luka
Kamis, 05 November 2020
Jangan Biarkan Istrimu Terlalu Mandiri
“Istrimu kemana Nak?”
“Ke pasar Bu.”
Sendirian?
“Iya Bu.”
"Lha kamunya tiduran di rumah kok istrimu gak kamu antarin toh Nak."
“Sudah biasa pergi sendiri kok Bu.”
“Wanita emang begitu Nak. Dia pasti tidak merepotkan suami. Punya istri mandiri itu enak Nak, tapi jadi pasangan jangan terlalu terlena kalau punya istri mandiri. Bahaya Nak, kalau wanita terlalu mandiri ”.
“Bahaya bagaimana Bu?”
“Yaiya kalau apa-apa sudah bisa sendiri, apa gunanya kamu Nak? Bisa-bisa datang nanti kamu, jadi ada gak ada sama saja. Apa mau kamu begitu? ”
“Ya nggak lah bu….”
“Aku lihat jualan online istri kamu juga makin rame!”
“Iya Bu.”
“Berarti kamu harus semakin berperan dengan tanggung jawabmu Nak. Istrimu sudah membantumu mencari nafkah, kamu juga harus bantu-bantu dia ya! ”
Bayu mengangguk senyum.
“Ohya, kamu sering temuin wanita-wanita di luaran sana yang garang, galak dan emosinya meledak-ledak gak?”
Sering Bu.
Kamu tau kenapa?
Bayu menggeleng.
“Itu karena sudah luntur fitrah kemanjaannya,”
“Terlalu banyak beban di pundak dan pikirannya,”
“Dia merasa sangat sangat capek dengan aktivitasnya,”
“Kalau istrimu sedang manja dan minta tolong sama kamu, padahal kamu tahu dia bisa melakukannya sendiri, selagi kamu bisa, tolong dia!”
“Buat istrimu tetap tergantung sama kamu! Jangan biarkan apa-apa sendiri. Apalagi kemaren Ibu juga lihat dia pasang sendiri lampu ruang tengah yang mati. ”
Bayu anak yang patuh dengan Ibunya. Mendengar petuah panjang Ibunya, dia tak banyak membantahnya ”.
“Kunci rumah tangga bahagian itu harus ada rasa saling Nak, selain saling cinta juga saling membutuhkan satu sama lain. Jadi sebisa mungkin, bagaimana caranya tetap buat istrimu yang membutuhkanmu, jangan sampai itu memudar meskipun dia istri yang mandiri. Kalau kamu mampu lakukan itu, tak ada alasan untuk tidak menganggapmu dan tidak menghormatimu. ”
“Lain kali kalau kamu di rumah, jangan lupa antarin istrimu ya!”
Jika nanti aku tiada
Jika suatu saat nanti aku telah tiada, Entah kapanpun itu ! Ku harap hidupku sudah dalam keadaan lebih baik. Aku tak mau meningg...
